3 Hadist tentang Sedekah Jariyah Arab yang Pahalanya Mengalir
Sedekah jariyah adalah amalan yang pahalanya tetap hidup meski seseorang telah tiada dan meninggalkan kehidupan dunia. Berbeda dengan sedekah biasa, manfaat sedekah jariyah dapat terus dirasakan banyak orang dalam jangka panjang.
Semua keistimewaannya tercermin dalam hadist tentang sedekah jariyah arab yang menjadi pegangan umat Islam hingga hari ini. Nah, artikel ini akan membantu Anda mengenal hadist tentang sedekah jariyah lebih dekat melalui pembahasan yang ringan dan jelas.
Makna dan Keutamaan Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah adalah amalan istimewa yang pahalanya tetap mengalir meskipun seseorang sudah meninggal dan meninggalkan kehidupan dunia. Amalan ini berbeda dari sedekah biasa, karena manfaatnya terus hidup dan menghadirkan kebaikan panjang bagi banyak orang.
Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah: 261:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.
Ayat ini menggambarkan sedekah ikhlas bagaikan benih yang tumbuh subur, menghasilkan kebaikan luas dengan pahala berlipat tanpa henti. Begitu pula sedekah jariyah, setiap manfaat yang dirasakan banyak orang akan kembali sebagai pahala abadi meskipun pemberinya telah tiada.
Dari sini bisa dipahami bahwa sedekah jariyah bukan hanya tentang memberi, melainkan menghadirkan kebaikan yang terus berlangsung. Dengan sedekah jariyah, Anda memiliki kesempatan meninggalkan jejak kebaikan yang tetap mengalir sebagai bekal berharga menuju akhirat.
3 Hadist tentang Sedekah Jariyah Arab yang Wajib Anda Ketahui!
Sedekah jariyah menjadi amalan istimewa karena pahalanya tetap mengalir, bahkan setelah manusia meninggalkan kehidupan di dunia. Untuk memahami lebih dalam, mari simak hadist tentang sedekah jariyah berikut ini yang menjelaskan pahala abadi yang bisa Anda dapatkan.
Tiga Amalan yang Pahalanya Tak Terputus
Setiap amal kebaikan biasanya berakhir ketika manusia meninggal dunia, sehingga ia tidak lagi bisa menambah amal. Namun, Islam memberikan kabar gembira bahwa ada amalan istimewa yang tetap hidup dan terus mengalir pahalanya.
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: Ketika manusia meninggal, amalnya terputus kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya. (HR. Muslim No. 1631).
Hadist ini menjelaskan dengan sangat jelas bahwa manusia tidak lagi dapat menambah amal setelah meninggalkan dunia. Namun, ada tiga amalan istimewa yang tetap hidup meskipun manusia wafat, yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, dan doa anak shalih.
Ketiga amalan tersebut disebutkan karena manfaatnya tidak berhenti pada satu waktu, melainkan terus memberi kebaikan setelah kematian. Para ulama kemudian menjelaskan lebih rinci, agar umat Islam memahami sedekah jariyah sebagai amalan dengan manfaat berkelanjutan.
Salah satu penjelasan datang dari Imam An-Nawawi yang menafsirkan sedekah jariyah sebagai kebaikan dengan manfaat luas dan terus hidup. Menurut beliau, hal ini bisa berupa wakaf, pembangunan masjid, atau sarana umum lain yang digunakan banyak orang.
Warisan Abadi
Selain hadist sebelumnya, terdapat hadist tentang sedekah jariyah Arab lain yang memberikan penjelasan lebih luas mengenai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Hadist ini menunjukkan bahwa amalan seorang mukmin tidak sepenuhnya terputus setelah kematian, karena masih ada kebaikan yang menyertainya.
إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ: عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ، وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ، وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ، أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ، أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ، أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ، أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ، يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ
Artinya: Sesungguhnya amal dan kebaikan yang menyertai mukmin setelah kematiannya adalah: ilmu yang diajarkannya, anak shalih yang ditinggalkannya, mushaf yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah untuk musafir yang didirikannya, sungai yang dialirkannya, atau sedekah yang dikeluarkannya di masa sehat dan hidupnya. Semua itu akan menyertainya setelah kematiannya. (HR. Ibnu Majah No. 242, dinilai shahih oleh Al-Albani)
Hadist ini menjelaskan bahwa sedekah jariyah memiliki cakupan yang sangat luas dan tidak terbatas pada satu bentuk saja. Ia bisa berupa ilmu yang diajarkan, mushaf yang diwariskan, rumah singgah yang dibangun, hingga sedekah yang diberikan semasa hidup.
Dari sini jelas bahwa amal terbaik dilakukan saat masih sehat, sehingga sedekah jariyah menjadi warisan kebaikan yang terus mengalir. Dengan begitu, setiap kebaikan yang ditanam sejak hidup akan menemani Anda meski sudah tidak berada di dunia
Sedekah Jariyah sebagai Perlindungan di Akhirat
Selain menjadi amal yang pahalanya terus mengalir, sedekah jariyah juga memiliki kedudukan penting pada hari kiamat. Amalan ini termasuk salah satu yang mendapat jaminan perlindungan dari Allah SWT sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist tentang sedekah jariyah Arab ini.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: … وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ
Artinya: Tujuh golongan yang Allah naungi dalam naungan-Nya pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya: … salah satunya adalah seseorang yang bersedekah lalu menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan tangan kanannya. (HR. Bukhari No. 660, Muslim No. 1031)
Hadist ini menjelaskan bahwa keikhlasan adalah kunci utama dalam bersedekah, termasuk ketika seseorang melakukan amalan sedekah jariyah. Sedekah yang diberikan dengan hati tulus tanpa niat pamer akan mendatangkan pertolongan serta naungan dari Allah SWT.
Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa sedekah jariyah bukan hanya memberi pahala abadi yang terus mengalir. Pada saat yang sama, sedekah ini juga menjadi bekal Anda di akhirat yang dapat menolong ketika semua amal lain telah terputus.
Sedekah jariyah adalah amalan yang tidak pernah berhenti memberi manfaat meski manusia telah lama meninggalkan dunia ini. Hal ini ditegaskan dalam hadist tentang sedekah jariyah arab di atas, yang menjelaskan pahala abadi selalu mengalir tanpa putus bagi seorang muslim.
Dengan sedekah jariyah, Anda tidak hanya menolong sesama di dunia, tetapi juga menanam pahala yang abadi. Mari tunaikan sedekah jariyah bersama Asterra, agar kebaikan Anda menjadi amal yang terus mengalir tanpa pernah berhenti.